Sedulur Papat Kalima Pancer - Latihan Kelima

, , No Comments



Latihan ini untuk awalnya harus dilakukan tanpa gangguan. Artinya anda harus meluangkan waktu satu jam atau dua jam khusus untuk latihan. Setelah anda merasakan kemampuan yang semakin meningkat setelah beberapa waktu maka anda bisa melakukannya setiap saat.

1. Jernihkan pikiran anda, rileks dan fokuslah pada sensasi yang tengah anda alami.

2. Bagilah jenis sensasi yang anda alami ke dalam empat jenis kriteria sensasi sesuai dengan pusat yang tengah dominan bekerja.

3. Sebagai contoh; apabila fokus anda merasakan lembutnya sofa tempat anda duduk maka itu adalah pusat insting yang bekerja. anda harus menyadari kerja pusat insting tersebut. Kesadaran ini bisa diwujudkan dengan pikiran; “Sensasi sofa oleh pusat insting”. Apabila yang disadari terbayang adalah imajinasi atau lamunan ingatan tentang sesuatu maka sadarilah “Ingatan tentang X oleh pusat pikiran tiba-tiba muncul”. Apabila ingatan tersebut menimbulkan sensasi emosi tertentu seperti kesedihan maka itu adalah aktivitas pusat emosi “bayangan muncul dari pusat emosi”.

4.  anda bisa menggunakan bahasa yang paling mudah menurut anda sendiri untuk mengenali kerja masing-masing pusat yang muncul dalam kesadaran anda. Bila sudah mahir mengenali aktivitas masing-masing pusat mungkin anda bahkan bisa menyingkatnya : “Pusat Gerak”, “Pusat Emosi” dan seterusnya.

5. Pada awalnya hal ini akan terasa sulit. anda mungkin akan kesulitan membeda-bedakan darimana hal itu muncul namun lambat laun bila anda berupaya dan berkemauan keras untuk berusaha anda akan semakin ahli. Latihan ini bila dilakukan dengan rajin sehari minimal dua jam akan sangat mempertajam kesadaran batin anda.

6. Pada momen tertentu saat berlatih anda akan menyadari akan kenyataan bahwa selama ini anda TIDAK PERNAH SADAR akan aktivitas pikiran anda sendiri. anda akan menyadari bahwa selama ini diri anda semata-mata hanyalah sebuah mesin yang memiliki empat buah motor dan kegiatan anda ditentukan oleh gerakan motor yang bergantian hidup menanggapi situasi dan kondisi yang dihadapi.

7.  Semakin lama berlatih anda akan semakin sadar dan memiliki kontrol atas berbagai pusat tersebut. Tidak ada lagi lamunan yang sia-sia (lamunan bebeda dengan imajinasi kreatif yang bermanfaat). Tidak ada lagi ketergesa-gesaan dan perbuatan yang tak berguna. Tidak ada lagi hasrat duniawi dan kesedihan yang menyakitkan. Semua aktivitas yang mengatur berbagai hal tersebut telah anda kontrol. Emosi anda berada di bawah kendali anda. Bila anda marah maka itu adalah marah yang sadar, marah yang berada di bawah kendali pikiran yang bermaksud baik. Tak ada lagi kemarahan yang merusak. anda akan jadi manusia yang efektif dan bisa bahagia setiap saat. Kenapa ? Karena anda bisa mengendalikan kebahagiaan anda sendiri. Itulah sebagian dari manfaat latihan ini.

8. Hal yang menjadi indikator awal latihan anda bekerja di jalur yang benar adalah ; Perhatian akan menghilangkan yang diamati. Saat anda befokus pada sensasi lembut sofa yang merupakan cerapan pusat insting maka dalam beberapa detik senasi itu akan menghilang dari kesadaran anda. Saat anda mengamati dengan sadar akan munculnya sebuah imajinasi lamunan dari pusat tertentu maka dalam beberapa detik ia akan menghilang. Ini adalah karakter dasar dari hal-hal tersebut; saat diperhatikan ia akan lenyap. Ketika sebelumnya anda biasa melamun selama berjam-jam lamanya itu semata mata karena anda tidak memilki kesadaran dan membiarkan diri anda dikendalikan oleh lamunan, dan yang anda rasakan adalah anda yang sedang melamun. Itu bukanlah diri anda, itu adalah salah satu fungsi yang bekerja dan anda berada di bawah kendalinya.

9. Saat anda sudah berhasil “melenyapkan” berbagai sensasi produksi pusat-pusat tersebut dengan cepat, anda akan menyadari bahwa diri anda yang sesungguhnya adalah sesuatu yang lain. Diri anda adalah kesadaran yang sangat kuat yang bisa mengendalikan berbagai sensasi dan persepsi yang muncul dalam diri anda. Pengendalian diri seperti ini tidak bisa dibeli dimanapun. anda yang harus berlatih untuk menumbuhkannya. Tidak ada teknik ataupun metode yang bisa memberikan hal ini, semua adalah hasil dari berlatih dengan upaya yang keras.

10. Saat kesadaran anda sudah menguat, anda akan bisa memahami berbagai hal dengan obyektif. anda akan bisa memilah-milah dengan jernih. Dan anda sudah bisa melakukan latihan tahap selanjutnya yaitu berlatih memasuki kesadaran alam semesta. Namun ini adalah pembahasan hal yang lain.

Berikut beberapa skema yang akan memudahkan anda untuk memahami tujuan latihan ini.


 


 

Skema Kesadaran Manusia Biasa - Tidak Tertata


Pada kesadaran awal yang belum dilatih, input sensasi yang masuk melalui enam indera (penglihatan, penciuman, pendengaran, sentuhan, pengecapan, persepsi batin) akan diproses melalui jalur :

1.  Masuk lewat jalur saraf organ sensorik, untuk diteruskan ke pengenalan otak, pembandingan dengan database persepsi dan data.

2. Dalam proses ini banyak “Aku-aku” yang terlibat dan ikut memberi pertimbangan tentang output yang akan dihasilkan.

3. Karena banyaknya “aku-aku” yang terlibat maka kerja memori pun menjadi acak sesuai dengan “aku” yang sedang bertindak.

4. Masing-masing “aku” ini (yang berasal dari kerja 4 pusat) tidak benar-benar berpikir melainkan membandingkan dengan berbagai data dan ingatan tentang kejadian yang sama.

5. Walaupun 4 pusat ikut terlibat dalam proses pemikiran ini namun tanpa kontrol yang kuat mereka akan cenderung melantur dan beraktivitas semaunya sendiri.

6. Sehingga hasil output yang ada merupakan pengulangan-pengulangan mekanistis dari kejadian yang sama tanpa ada peran kesadaran. Tanpa ada kehadiran anda sama sekali.



 

Persepsi Salah Tentang “Aku” yang Tunggal

 


Kini kita lihat diagram / skema kesadaran yang telah dilatih.  



 

Skema Kesadaran Manusia Terlatih - Tertata

 


Pada kesadaran yang sudah dilatih, input sensasi yang masuk melalui enam indera (penglihatan, penciuman, pendengaran, sentuhan, pengecapan, persepsi batin) akan diproses melalui jalur :

1. Masuk lewat jalur saraf organ sensorik, untuk diteruskan ke pengenalan otak, pembandingan dengan database persepsi dan data.

2. Dalam proses ini hanya ada satu “Aku” yang terlibat dan memiliki pertimbangan tentang output yang akan dihasilkan. Satu aku ini mengontrol empat pusat yang ada sehingga tidak ada kerancuan dalam berpikir. Kemampuan intelektual dipakai secara semestinya demikian pula dengan kemampuan-kemampuat pusat yang lain.

3. Karena hanya ada satu Aku yang bekerja maka kerja memori pun menjadi teratur terpilah-pilah sesuai dengan permintaan data dari “Aku”.

4. Semua “aku-aku” yang berasal dari kerja 4 pusat tidak lagi terlibat dalam aktivitas kerja karena sudah menyatu atau melebur menjadi Aku yang tunggal.

5. Walaupun 4 pusat ikut terlibat dalam proses pemikiran ini namun mereka berada di bawah kontrol yang kuat dari Aku tunggal sehingga efektif dalam menjalankan tugasnya masing-masing.

6. Output yang terjadi merupakan hasil dari kesadaran yang sesungguhnya. Itu adalah sesuatu yang benar-benar hasil kerja sadar Aku. Diri anda yang sesungguhnya.

Proses pembentukan Aku -Diri yang Sesungguhnya- pengontrol kesadaran adalah proses yang berat dan lama. Proses ini membutuhkan daya tahan dan kemauan yang sangat kuat. Namun sekali anda merasakan hasilnya, anda akan kagum dan pasti akan berkomitmen untuk menyelesaikannya.

 

 


This world-order [kosmos], the same of all, no god nor man did create, but it ever was and is and will be: everliving fire, kindling in measures and being quenched in measures. 

(Herakleitos)

0 Comments:

Posting Komentar