Kesadaran

, , No Comments

Sifat kesadaran telah dibahas mulai dari pembahasan di awal bab yaitu kesadaran quantum yang bisa bersifat entangled yaitu kemampuan terpisah dalam jarak yang luar biasa jauh namun tetap terhubung dan masing-masing mengetahui secara persis apa yang terjadi pada lawannya. Kemudian bahwa Kesadaran bekerja pada berbagai level, dan pada level quantum bentuk kesadaran bersifat holografik. Pada kondisi partikel benda padat kesadaran bekerja di level atomik dan hanya sebatas vibrasi partikel pembentuknya. Kesadaran adalah energi, dan energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Kesadaran hanya bisa berubah bentuk.




Manifestasi salah satu bentuk kesadaran bentuk energi adalah vibrasi, gelombang elektromagnet yang memiliki frekuensi. Frekuensi inilah carrier pembawa kesadaran holografik virtual kedirian kita. Bagaimana proses itu terjadi bisa dilihat pada diagram berikut ;


 

Pemrosesan Oleh Aku- Kesadaran Akan Obyek


Untuk mempermudah pemahaman akan hal ini kita bisa melihat salah satu karya Rumi :

Aku mati sebagai mineral
dan menjelma sebagai tumbuhan,
aku mati sebagai tumbuhan
dan lahir kembali sebagai binatang.
Aku mati sebagai binatang dan kini manusia.
Kenapa aku harus takut?
Maut tidak pernah mengurangi sesuatu dari diriku.

Sekali lagi,
aku masih harus mati sebagai manusia,
dan lahir di alam para malaikat.
Bahkan setelah menjelma sebagai malaikat,
aku masih harus mati lagi;
Karena, kecuali Tuhan,
tidak ada sesuatu yang kekal abadi.

Setelah kelahiranku sebagai malaikat,
aku masih akan menjelma lagi
dalam bentuk yang tak kupahami.
Ah, biarkan diriku lenyap,
memasuki kekosongan, kasunyataan
Karena hanya dalam kasunyataan itu
terdengar nyanyian mulia;

"Kepada Nya, kita semua akan kembali"

(Rumi)

  


Ini adalah analogis tentang berbagai level kesadaran. Segala sesuatu tersusun dari energi, dengan kata lain segala sesuatu tersusun dari kesadaran. Kesadaran meliputi kesadaran mineral, kesadaran hewani, kesadaran tetumbuhan, kesadaran manusia hingga kesadaran yang belum pernah terpikirkan oleh kita. Spektrum kesadaran begitu luas, seluas spektrum energi yang membentuk alam semesta. Dan kesadaran memiliki sifat dan aturan yang bersifat universal yaitu; terikat pada hukum yang berlaku di levelnya, tidak memiliki tujuan lain selain menerima kondisinya dan mencari kesadaran lain yang sejenis.

Pengamatan kucing Schrodinger juga berlaku di level kesadaran manusia. Hal ini terjadi saat kesadaran mulai muncul sebagai pengamat bagi kegiatan mental lain yang muncul. Saat kesadaran sebagai pengamat belum hadir maka kegiatan mental yang muncul berada dalam kondisi superposisi sampai berinteraksi dengan kesadaran yaitu pada saat dimana waktu superposisi kolaps ke dalam satu keadaan definitif atau keadaan definitif lain yang mungkin. Ketika kesadaran telah muncul sebagai Aku pengamat, maka aktivitas mental lain yang diamati akan melenyap, atau berganti menjadi aktivitas lain yang bersifat acak. Percobaan EPR menunjukkan bahwa sistem dengan banyak partikel yang dipisahkan oleh jarak yang jauh bisa berada dalam posisi superposisi.

Kita mendapatkan beberapa hal penting tentang kesadaran dalam level quantum yaitu;


1. Kesadaran adalah energi. Energi yang memiliki spektrum sangat luas dan terikat pada hukum di level spektrumnya. Kesadaran pada level mineral atomik berbeda dengan kesadaran pada level tanaman.

2. Kesadaran memiliki kemampuan melampaui jarak dan tetap terhubung.

3. Kesadaran pada level yang lebih tinggi bisa memiliki pemahaman akan kesadaran yang berada di level bawahnya.

4. Pengamatan langsung akan kesadaran akan melenyapkanmanifestasi dari kesadaran tersebut atau merobahnya ke manifestasi lainnya.


Dalam bab ini kita telah membahas beberapa hal yaitu :

  • Hubungan antara otak dan kesadaran, dimana bisa kita lihat bahwa otak bukanlah tempat dari kesadaran. Otak merupakan pemroses database yang sudah ada. Memori tidak hanya merupakan kerja otak. Setelah pemrosesan memori terjadi di sistim sinapse ia akan berubah menjadi menjadi sistim bioelektrik yang memiliki energi elektromagnet dan menjadi pola holografik dan tersebar ke seluruh sistim tubuh manusia.
  • Pembentukan kesadaran dari bayi melalui proses pemrograman pengimitasian dan trial and error.
  • Pemrograman sederhana dengan contoh arduino flowchart and programming.
  • Kemajuan dunia robotic.
  • Penciptaan robot dari makhluk hidup.
  • Pusat pengendali hidup manusia, sebagai contoh adalah pusat emosi.
  • Penelitian otak para radikalis.

Berikut adalah penjelasan tentang rangkaian tulisan-tulisan di atas. Selama ini terdapat pemahaman yang keliru terhadap kesadaran. Manusia menganggap kesadaran dengan bentuk yang dimiliki saat ini adalah merupakan manifestasi kesadaran yang final. Manusia berusaha keluar dari keterbatasan yang dimiliki mereka, atau bisa dikatakan -ambisi mereka dengan mempergunakan hanya satu bagian saja dari kesadaran, yaitu bagian intelektual kesadaran. Sains, yang merupakan produk pikiran, telah mereduksi fungsi dari kemampuan kesadaran dalam arti yang lebih luas, dan menggunakan pikiran sebagai satu-satunya alat untuk mencari solusi bagi permasalahan yang dihadapinya.

Sains memiliki keterbatasan yang sangat besar; ia mengabaikan faktor dari bagian kesadaran lainnya yaitu faktor emosional dan faktor insting. Hal ini menjadi sebuah ironi karena tujuan awal dari sains adalah meningkatkan kualitas hidup manusia, yang berakibat pada kehidupan yang lebih nyaman dan bahagia. Sebagai sebuah bagian dari kesadaran, sains telah mendapatkan glorifikasi yang berlebihan dalam hidup manusia. Hal ini sangat nyata di dunia akademis kita yang lebih mementingkan nilai angka pencapaian dibandingkan pembentukan karakter yang bahagia.

Dalam konteks yang lebih besar, sains seharusnya berproses bersinergi bersamaan dengan faktor emosional. Curiosity (rasa ingin tahu, penasaran) yang merupakan awal dari sebuah kegiatan sains sebenarnya merupakan kualitas fungsi emosional manusia. Seharusnya setelah sebuah proses sains berjalan faktor emosional lain seperti emosi estetika, emosi moral dan hati nurani (conscience) ikut ada dalam proses tersebut. Pusat intelektual (dimana pikiran bekerja) dan Pusat Emosi (dimana hati nurani berasal) saat terlibat secara proaktif dalam satu kegiatan akan menghasilkan sebuah karya seni ilmiah. Sebuah karya yang memanusiakan manusia.

Apabila manusia tetap mencari jalan keluar masalah mereka lewat sains murni maka yang terjadi adalah pemerkosaan pada akal budi manusia atas nama kemajuan. Kita bisa melihat terciptanya bayi super, robot makhluk hidup seperti xenobots, secara performance dan sains mereka luar biasa, namun dari faktor kesadaran mereka memiliki cacad permanen. Saya sebut sebagai cacad atau kekurangan karena mereka tidak memiliki bagian - bagian yang penting untuk disebut sebagai makhluk yang utuh, formasi energi yang asing dan cenderung tidak bisa disinkronkan dengan alam.

Dengan teknologi saat ini bayi super yang tak pernah sakit sudah bisa diwujudkan, namun apakah secara mental dia akan bisa bertahan hidup normal ? seseorang yang tidak pernah sakit dan tidak pernah mengalami secara langsung penderitan yang diakibatkan oleh rasa sakit tidak akan  bisa bertahan secara mental menghadapi rasa sakit yang diakibatkan oleh tekanan psikis. Rasa sakit yang dirasakannya akan terasa intens sekali karena dia tidak memiliki pembanding dengan rasa sakit lainnya. Sistim anti stress hit and runyang dimilikinya akan membunuhny asecara perlahan dengan berbagai hormon stress yang meracuni tubuhnya. Ia akan mengalami sakit yang berbentuk lebih mengerikan daripada yang dialami orang normal biasa.


Suatu saat semua masalah akan bisa diselesaikan dengan sains. Ini adalah jargon yang sangat berbahaya. Sebagaimana sudah kita bahas, demi kelangsungan hidup dan keabadian diri manusia rela melakukan apa saja bahkan membuang hati nuraninya. Pola hidup materialistik yang semata-mata mengutamakan kesenangan fisik adalah pasangan yang pas bagi berbagai penelitian para saintis yang tengah mengupayakan formula bagi  keabadianmanusia.


Kesadaran manusia direduksi menjadi skrip dan flow chart yang saat ini bisa dihitung dengan komputasi quantum. Semua terjadi karena mereka menganggap kesadaran manusia, seperti yang mereka miliki saat ini, adalah sesuatu yang sudah final. Yang bisa dilakukan tinggal memodifikasi kondisi yang sudah ada.


Fungsi Intelektual penting karena ia merupakan alat masuk menuju pengetahuan akan adanya kesadaran yang lebih tinggi, namun setelah seseorang berhasil masuk dalam proses pencapaian kesadaran yang lebih tinggi ia akan memerlukan berbagai fungsi lainnya.

 




Kesadaran dalam pengertian sains


Semua latihan yang diberikan dalam buku ini adalah metode untuk melampaui kesadaran manusia seperti yang selama ini dikenal menjadi Kesadaran yang lebih berkualitas. Hingga saat ini belum ada metode saintifik untuk menemukan jalan pintas menuju Kesadaran tersebut.

Sains telah memetakan beberapa gelombang otak yang unik dari beberapa pegiat Kesadaran Diri dan berkesimpulan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mengendalikan gelombang otak mereka sendiri, namun simulasi virtual dari gelombang otak tersebut di luar keberadaan para pegiat tersebut tidak menghasilkan efek apapun pada kesadaran.

0 Comments:

Posting Komentar