Pikiran dan Rasa

, , No Comments

 



Dunia
pikiransaat ini menjadi semakin menarik dengan tumbuhnya berbagai disiplin ilmu baru (sebenarnya hanya pengembangan saja) yang fokus di masalah intelejensi manusia dan tiruannya (AI). Ditunjang dengan perkembangan teknologi komputasi yang kian cepat, kemampuan paralel processing yang berlipat dan peran serta simpatisan cloud data mining maka berbagai misteri tentang pikiran mulai terbuka. Neurosains mulai melakukan riset dengan menggunakan teknologi komputasi kuantum. Kita bisa melihat perkambangan terakhir machine learning  sudah mulai dipublikasikan ke masyarakat umum. Beberapa developer bahkan sudah mengratiskan beberapa aplikasi Machine Learning buatan mereka agar publik biasa ikut mencobanya.  


Ini adalah skrip pemrograman arduino yang menjalankan perintah flowchart di atas (program lampu led otomatis). Skrip arduino ini merupakan salah satu skrip yang tata bahasanya mudah dipelajari. Selain arduino ada ribuan skrip pemrograman microcontroller lainnya. Kebanyakan skrip berguna untuk membangun aplikasi, membuat web, melakukan penelitian dan riset hingga membangun sebuah sistim yang terpadu. Skrip saat ini sudah bisa untuk pemrograman pikiran dan sel organik tubuh.

Kita masih mempergunakan arduino sebagai contoh pemrograman fisik. Berikut adalah contoh robot yang bisa dibangun dengan otak arduino.

  

Robot Laba-laba Arduino

Biarpun terlihat rumit, robot ini merupakan rangkaian sederhana yang bisa dibuat oleh anak sekolah dasar. Bahan dasarnya adalah plastik akrilik keras, beberapa motor penggerak dan arduino sebagai otak pengontrolnya. Kita bisa membuat robot sekehendak kita, seluas kreativitas yang kita miliki. Kita bisa membuat robot yang berjalan mengikuti garis petunjuk, robot yang berjalan berdasarkan aktivitas suara, cahaya dan suhu di sekitarnya. Atau kita bisa menambah lengan (yang berfungsi) bagi si laba-laba. Ada ribuan kemungkinan bagi pengembangan robot paling sederhana seperti ini. Kit robot seperti ini sudah banyak dijual di internet dengan harga murah.

Kita bisa membandingkan, apabila robot yang bisa dirakit oleh anak umur sekolah dasar saja sudah memiliki kemampuan secanggih itu, apalagi robot-robot yang didesain khusus untuk kepentingan tertentu, misalnya robot militer. Negara-megara maju saling berlomba untuk membuat robot militer mereka. Robot militer ini sangat beragam sehingga harus dibuat kelasnya masing-masing; UGV, ARV, Acer, dan sebagainya. Sebagian robot ini memiliki kendali jarak jauh dan sebagian lagi sudah memiliki AI independen yang memiliki algoritma khusus untuk pengenalan musuh dan membuat keputusan penting (membunuh dan menghancurkan) tanpa campur tangan manusia sama sekali. Petinggi militer sangat antusias dengan perkembangan terakhir robot militer ini. Mereka berpendapat :  

Mesin tidak merasa lelah. Mereka tidak menutup mata. Mereka tidak bersembunyi di bawah pohon ketika hujan dan mereka tidak ngobrol dengan teman-teman mereka ... Perhatian manusia terhadap detail saat bertugas sebagai penjaga turun secara dramatis dalam 30 menit pertama ... Mesin tidak mengenal rasa takut. (Mayor Kenneth Rose dari Pelatihan dan Komando Komando Angkatan Darat AS)

Berbagai kemampuan dan varian dari robot tercanggih telah memunculkan prediksi munculnya era robot militer dalam waktu dekat. Boston Dynamics bahkan telah menamai prototype mereka “Atlas” yang merupakan nama populer bagi robot perang terbesar di game online Battletech.

 

Atlas Produksi DARPA

Barangkali anda mengira robot-robot itu demikian canggih. Namun masih ada robot yang lebih canggih dari sekedar akrilik dan titanium yang bisa berjalan, robot yang barangkali belum pernah dipublikasikan secara luas dan akan benar-benar merubah hidup kita; Xenobot.

0 Comments:

Posting Komentar