Manusia telah bisa membuat sel menjadi sebuah xenobot. Secara genetis mereka adalah katak. Xenobot 100% DNA katak, tetapi ini bukan katak. Kekhawatiran tentang implikasi perubahan teknologi yang cepat dan manipulasi biologis yang kompleks mulai muncul. Disamping aspek norma kemanusiaan, moralitas dan keagamaan yang muncul lagi adalah kekhawatiran akan potensi bahaya yang akan datang; jual beli makhluk hasil mutasi genetik ilegal, munculnya berbagai jasa bioengineering yang oportunis semata-mata hanya mencari untung, maraknya eksperimen sembrono yang tidak bertanggung jawab, banyaknya makhluk-makhluk aneh yang muncul disekitar kita tanpa tahu tujuan mereka (apakah alat pengintaian, modus baru kejahatan) dan sebagainya. Apakah kita bisa tahu bahwa lalat yang masuk ke dalam rumah kita kelak bukan lalat robot yang sedang melakukan pengintaian ? apakah kita bisa mendeteksi nyamuk yang masuk ke kamar kita adalah nyamuk penyuntik racun mematikan ? Dunia akan segera berubah secara drastis.
Robot Nyamuk Mekanis (Non biologis)
Pada awalnya adalah percobaan terhadap sel katak, dengan argumentasi bahwa semua ini adalah untuk kemajuan dan manfaat yang lebih besar bagi umat manusia. Namun Robot telah lama menjadi sumber ketakutan dan pesona. Film seperti "I, Robot" mengisyaratkan masa depan yang mengerikan, sementara film "Chappie" menganggap robot sebagai harapan terakhir umat manusia untuk menghindari kepunahan. Robot dalam film telah melewati batas antara penyelamat dan penjahat selama bertahun-tahun.
Sebuah studi Universitas Oxford memprediksi bahwa 47% dari pekerjaan di Amerika dapat diotomatisasi dalam 20 tahun ke depan. Dana 1,5 miliar dollar beredar di pasar untuk robot konsumen dan bisnis pada 2019, tumbuh tujuh kali lebih cepat dari pasar untuk robot manufaktur. Suka atau tidak suka, robot akan terus memainkan peran yang semakin penting dalam kehidupan manusia. Kita akan melihat cara antisipasi hal tersebut pada bagian akhir bab ini.
Kembali ke si Bayi di awal pembahasan. Saat bayi lapar proses yang terjadi adalah demikian;
Pada kesadaran seorang bayi fungsi yang paling dominan adalah fungsi instingtif dan fungsi gerak. Lapar dan kenyang adalah fungsi instingtif. Begitu juga dengan rasa nyaman dan tidak nyaman adalah fungsi instingtif. Menangis adalah fungsi instingtif paling mendasar, namun seiring dengan perkembangan pikirannya bayi akan belajar bahwa tangisan tidak selalu harus dilakukan untuk menarik perhatian. Kadang dengan menampilkan ekspresi tertentu sudah bisa menarik perhatian dan memenuhi maksud keinginannya. Ini adalah fungsi gerak yang mulai bekerja.
Diagram Kesadaran Awal Seorang Bayi
Input reaksi pendek sama dengan sebuah gerakan refleks. Gerakan reflek tidak diproses di otak melainkan di sistim saraf. Sistem saraf pusat dapat menafsirkan sinyal dari neuron sensorik dan meresponsnya dengan sangat cepat melalui neuron motorik tanpa perlu melibatkan otak. Respons cepat ini disebut sebagai refleks. Gerakan spontan refleks dapat mengurangi kerusakan yang mungkin kita alami sebagai akibat kecelakaan.
Anatomi Gerakan Refleks
Gerakan refleks beroperasi dalam pengendalian pusat instinktif manusia. Pusat instingtif memiliki kualitas penilaian terbatas seperti ; nyaman dan tidak nyaman, sakit dan tidak sakit. Beberapa bab selalu membahas berbagai pusat dan fungsinya. Untuk lebih jelasnya bisa dideskripsikan bahwa yang disebut “Pusat” ini bukanlah sebuah lokasi fisik dalam tubuh manusia. Pusat adalah kumpulan dari kesadaran independen dan memiliki fungsi-fungsi yang mirip. Pusat terdiri dari ; sebagian otak yang memiliki fungsi sama, sistim saraf yang terkait dengan hal yang sama. Bagian fisiologis tubuh seperti sistim hormon dan kelistrikan yang memiliki fungsi sama.
Sebagai contoh saya akan jelaskan secara singkat Pusat Emosi. Gambar di samping adalah diagram untuk pusat emosi (psikologis).
Diagram Pusat Emosi
Meskipun disebut dengan nama “Pusat” sebenarnya ini adalah penamaan yang sifatnya artifisial. Pusat Emosi ini terdiri dari berbagai komponen yang memiliki fungsi, tujuan dan sifat yang sama. Komponen ini terdiri dari; sistim saraf yang mengatur kerja emosi, bagian-bagian tertentu dalam otak, sistim hormonal, sistim kelistrikan tubuh dan komponen psikologis yang dihasilkan dari aktivitas emosional manusia.
Manusia modern selalu mengientikkan aktivitas berpikir dengan kepala mereka. “Kepalaku pusing karena terlalu banyak berpikir”, merupakan idiom yang sudah umum.
0 Comments:
Posting Komentar