Sakit Hati dan Dendam Lama

, , No Comments

Teori ingatan seluler menyatakan bahwa memori, serta ciri-ciri kepribadian, tidak hanya disimpan di otak tetapi juga dapat disimpan di organ-organ lain manusia seperti jantung. Tahun 2009 Harvard Medical School mendefinisikan ingatan seluler sebagai “respons seluler berkelanjutan terhadap stimulus sementara.Pada dasarnya, ketika sel diperkenalkan pada stimulus tertentu, ia akan bereaksi dengan cara tertentu dan setiap kali diberikan stimulus ini ia akan memiliki respon yang sama. Cara terbaik untuk memahami ingatan seluler adalah mempelajari kasus-kasus transplantasi organ.



Salah satu kasus yang terkenal adalah seorang wanita bernama Claire Sylvia. Wanita ini menerima transplantasi jantung dan paru-paru dari anak laki-laki berusia 18 tahun yang meninggal dalam kecelakaan sepeda motor. Setelah operasi, Sylvia sangat menginginkan hal-hal yang bukan merupakan sifat kepribadiannya yaitu seperti ingin minum bir dan makan burger. Setelah ia menghubungi keluarga donornya ternyata terungkap bahwa hal itu merupakan sifat dari pendonornya.

Berbagai kasus seperti itu banyak terjadi dan mencetuskan banyak penelitian tidak hanya dengan interaksi otak dan organ tubuh tetapi juga dengan fisika kuantum dan bagaimana atom berinteraksi. Beberapa penelitian tentang ingatan juga menghasilkan kesimpulan sebaliknya, yaitu bahwa ingatan tersimpan secara fisik di otak. Penelitian ini menghasilkan teori tentang engram. Engram adalah unit informasi kognitif di dalam otak, diteorikan sebagai sarana penyimpanan ingatan sebagai perubahan biofisika atau biokimia di otak (dan jaringan saraf lainnya) sebagai respons terhadap rangsangan eksternal. Mekanisme dan lokasi yang tepat dari engram yang didefinisikan secara neurologis telah menjadi fokus penelitian selama beberapa dekade. 

0 Comments:

Posting Komentar